CONTOH KTI LENGKAP


KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

Description: C:\Users\LENOVO IP110\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG-20180402-WA0014.jpg

PEMANFAATAN SEPEDA BEKAS
MENJADI ALAT PENCUCI PAKAIAN PORTABLE

Disusun Oleh:
ADILLA TRINANDITA                 NISN.0021857205
M NICO SAPUTRA                       
NISN.0021857199





DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
SMA NEGERI 1 LUBUKLINGGAU
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN


KARYA TULIS ILMIAH (KTI)
 PEMANFAATAN SEPEDA BEKAS MENJADI ALAT PENCUCI     PAKAIAN PORTABLE



          Pembimbing KTI                                            Lubuklinggau,     2019
                                                                                             Penulis,




          Yeny Yulizah, ST                                            Adilla Trinandita
         NIP.197808052005012010                                NISN.0021857205DKAJSOF





                                                                                    M. Nico Saputra
                                                                                    NISN.0021857199DKAJSOF




 Mengetahui,
Kepala Sekolah,





Zulkarnain, M.Pd.Mat
   NIP.197004291994031004 

                                                                           







ABSTRAK
PEMANFAATAN SEPEDA BEKAS
MENJADI ALAT PENCUCI PAKAIAN PORTABLE
Oleh : Adilla Trinandita dan M.Nico Saputra
Penelitian ini didasari dari banyaknya sepeda bekas yang tidak digunakan lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengubah sepeda bekas menjadi media penggerak dari alat pencuci pakaian portabel. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, untuk mendapatkan informasi yang diperlukan yaitu dengan cara terjun langsung ke lingkungan sekitar, guna mengetahui cara membuat alat pencuci pakaian portable, dan instrumen pengumpulan data yang kami gunakan adalah dokumentasi pada saat melaksanakan eksperimen. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sepeda bekas dapat dijadikan sebagai media penggerak dari alat pencuci pakaian portable.

Kata Kunci : Alat pencuci pakaian, sepeda bekas.














KATA PENGANTAR


Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan bimbingan-Nya akhirnya kami dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul PEMANFAATAN SEPEDA BEKAS MENJADI ALAT PENCUCI PAKAIAN PORTABLE.
Karya Kulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk menambah  dan memberi pengetahuan tentang pembuatan pupuk cair. Dengan terselesainya karya tulis ini tak lupa kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada guru pemimbing yang ikut serta dalam pembuatan karya tulis  ini dan membantu menyelesaikannya.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan memberi wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun karya tulis ini memiliki kekurangan penyusunan mohon kritik dan sarannya demi kesempurnaan karya tulis ini di masa mendatang.


                                                                                           Lubuklinggau,  Mei 2018
                                                                                          
Penulis,



Adilla Trinandita




M Nico Saputra


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sepeda merupakan salah satu alat transportasi darat untuk jarak dekat. Sekarang ini sepeda merupakan alat untuk bersenang-senang, melakukan petualangan, dan menjaga kesehatan. Jaman dahulu sewaktu moda transportasi belum semodern sekarang, bukan merupakan suatu barang aneh apabila kita melihat sepeda berlalu lalang di jalanan. Dan kita melihat orang-orang jaman dulu relatif lebih sehat dibandingkan orang sekarang. Meskipun mereka jarang berolah raga, tapi kebiasaan mereka berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk menuju suatu tempat secara tidak langsung merupakan salah satu bentuk olahraga (Ismunandar, 2003).
Dengan bersepeda dapat meningkatkan kekuatan otot terutama pada kaki serta meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru, sehingga orang yang sering bersepeda memiliki daya tahan yang baik. Pada saat belajar atau bekerja, orang yang berolahraga tidak mudah lelah dibandingkan dengan orang yang tidak pernah berolahraga sama sekali (Archives of Internal Medicine).
Sekarang ini kita jarang melihat sepeda lalu lalang di jalan raya. Moda transportasi tersebut sudah ditinggalkan karena sudah digantikan oleh sepeda motor, mobil, atau moda transportasi modern lainnya. Sehingga banyak sepeda yang tidak digunakan lagi dan terbengkalai begitu saja. Oleh karena itu, sebagai siswa dari SMA Negeri 1 Lubuklinggau kami sangat menyayangkan hal tersebut. Sehingga kami berupaya mencari solusi yakni dengan memanfaatkan sepeda bekas tersebut menjadi sebuah alat pencuci pakaian. Dengan melakukan hal tersebut kami berharap dapat mengurangi sepeda bekas yang ada.
Dengan demikian maka perlu dilakukan suatu penelitian dan praktik untuk membuat sebuah sepeda bekas yang dimanfaatkan untuk menjadi sebuah mesin cuci. Penelitian ini dilakukan demi terciptanya generasi yang sehat, kreatif dan berinovasi.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kami mengajukan rumusan masalah, Bagaimana cara membuat sepeda bekas menjadi media penggerak dari alat pencuci pakaian portable?

C. Tujuan
          Adapun tujuan kami melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sepeda bekas dapat digunakan sebagai media penggerak dari alat pencuci pakaian portable.

D. Manfaat
1.     Manfaat bagi penulis:
a.       Dapat meningkatkan kemampuan melakukan penelitian membuktikan suatu hipotesa.
b.      Dapat meningkatkan kemampuan menulis karya tulis ilmiah dengan baik.
c.       Dapat meningkatkan budaya literasi dengan membaca literatur baru dalam pembuatan karya tulis ilmiah.
d.      Dapat membuat alat pencuci pakaian portable dengan media penggerak berupa sepeda bekas.
2.    Manfaat Bagi Sekolah:
a.    Mewujudkan visi dan misi sekolah, “Sekolah Unggul di Bidang IMTAQ, IMTEK Berwawasan lingkungan. Serta Mampu Memberikan Pelayanan Perima.”
b.    Mewujudkan sekolah program kelas inovatif yaitu literasi “Pembuatan KTI”
c.    Mewujudkan peserta didik dalam pendidikan yang literat.

E.        Hipotesis Penelitian
Dengan menggunakan sepeda bekas ternyata bisa membuat sebuah teknologi tepat guna berupa alat pencuci pakaian portable dengan sepeda sebagai media penggerak.





F. Kerangka Pemikiran
 









Tabel 1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Berdasarkan tabel 1.1 pemanfaatan sepeda bekas menjadi alat pencuci pakaian portable merupakan kegiatan yang dimulai dengan mencari sepeda bekas dan barang-barang yang bisa dibuat menjadi alat pencuci pakaian portable serta pengolahan yang dilakukan. Maka dari itu penulis akan melakukan percobaan terhadap bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat alat pencuci pakaian  portable.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sepeda Bekas Sebagai Media Penggerak Alat Pencuci Pakaian Portable
Alat pencuci pakaian portable merupakan inovasi baru alat pencuci pakaian yang terbuat dari sepeda bekas, drum bekas, besi serta beberapa bahan pendukung lainnya yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk mencuci pakaian kotor. Alat pencuci pakaian portable ini didesain ramah lingkungan agar dapat mencuci pakaian sekaligus berolahraga di pagi hari. Alat tersebut tidak membutuhkan listrik saat proses pencucian melainkan membutuhkan tenaga manusia atau manual jadi sangat membantu bagi siapa saja yang ingin berolahraga sambil menyelesaikan pekerjaan rumah dengan cara menganyuh sepeda seperti biasa kita memakai sepeda.
Alat pencuci pakaian portbale ini berukuran hampir sama seperti sepeda dengan di pasang menyamping drum berukuran besar dan drum kecil didalam nya sebagai tempat proses pencucian. Bagian pada drum yang dihubungkan ke rantai sepeda telah dimodifikasi sedemikian rupa agar berfungsi sebagai alat pencuci pakaian sekaligus pengering tanpa adanya mesin atau listrik. Sebuah keran dibawah drum besar berfungsi sebagai tempat keluarnya air dan sabun.
Alat pencuci pakaian portable mempunyai kapasitas pencucian sebesar 7 pound (1 pound = 0,453 kg), siklus pencucian dalam sekali cuci bisa memakan waktu hampir 10 menit cuci, 10 menit bilas dan 10 menit pemerasan semua itu tergantung dari tenaga yang diberikan pada pedal untuk menggerakan drum. Kebutuhan air pada alat tersebut membutuhkan 5 liter air untuk mencuci dan 5-8 liter air untuk membilasnya dan tidak harus menggunakan deterjen yang khusus (Perusahaan Yirego, 2010).

B. Proses Kerja Alat Pencuci Pakaian Portable
Proses pengerjaan pencucian pakaian pada alat ini cukup mudah. Hal pertama yang dilakukan adalah membuka penutup pencucian pada drum besar, kemudian memasukkan pakaian ke dalam pencucian di drum kecil. Setelah itu masukkan air sebanyak 5 liter untuk tahap pencucian.
Setelah semua pakaian dimasukkan, tambahkan deterjen secukupnya dan tutup drum besar. Proses pencucian dilakukan dengan cara mengayuhkan pedal sepeda selama 10 menit, jika proses pencucian selesai buka keran yang berada dibawah drum besar untuk mengeluarkan air. Kemudian isi kembali air kedalam drum untuk proses pencucian selanjutnya, ulang proses tersebut sampai  3 kali.
Alat pencuci pakaian portable tidak hanya berfungsi sebagai pencuci pakaian biasa tetapi juga berfungsi sebagai alat kesehatan yang efektif untuk berolahraga karena terdapat media penggerak berupa sepeda. Dalam 10 menit mengayuh sepeda pada proses pencucian pakaian dalam 3 kali pengulangan berarti telah menghabiskan waktu selama 30 menit. Dalam 30 menit tersebut pemakai bisa mendapat manfaat-manfaat kesehatan bagi tubuh yaitu sebagai berikut :
1. Memperkuat Otot Tulang
Bersepeda secara teratur membuat pemakai banyak mengayuh, yang dapat memperkuat otot-otot kaki dan juga sendi pinggul dan lutut. Bersepeda juga memperkuat otot lengan dan secara umum meningkatkan fungsi otot tubuh.  
2. Membangun Kekuatan Tubuh
Bersepeda dapat meningkatkan stamina tubuh dan meningkatkan daya tahan seseorang. Olahraga ini bermanfaat bagi tubuh karena dapat meningkatkan tingkat energi.
3. Bersepeda adalah Penghilang Stres
Bersepeda membantu dalam memerangi stres, depresi, dan kecemasan; dan jika dilakukan secara teratur, dapat mengobati berbagai kondisi kesehatan mental. 
4. Bersepeda Menurunkan Berat Badan
Bersepeda adalah cara yang baik untuk menghilangkan lemak yang tidak diinginkan ada pada tubuh. Bersepeda melatih otot-otot paha, pantat dan juga meningkatkan tingkat metabolisme, sehingga mengurangi lemak perut. Satu jam bersepeda yang dapat membakar banyak kalori.
5. Meningkatkan Pergerakan Usus
Bersepeda adalah jenis latihan aerobik yang mempercepat pernapasan dan detak jantung, yang membantu menstimulasi kontraksi otot-otot usus. Ini akan mencegah merasa kembung dan akan membantu melindungi dari kanker usus.
6. Meningkatkan Kekuatan Otak
Bersepeda membantu membangun sel-sel otak baru di hippocampus yang merupakan wilayah yang bertanggung jawab terkait daya ingat seseorang. Bersepeda meningkatkan oksigen dan aliran darah ke sel-sel otak dan bahkan dapat menangkal penyakit Alzheimer.
7. Meningkatkan Mobilitas
Bersepeda adalah bentuk latihan yang ideal untuk orang yang menderita osteoartritis. Ini adalah salah satu latihan terbaik untuk mencegah atau mengurangi radang sendi karena sendi. Bersepeda juga dikenal untuk meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tubuh.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Cucian
Tujuan dari proses pencucian adalah sebagai berikut :
·         Menghilangkan noda atau kotoran.
·         Menjaga pakaian agar bebas dari kuman.
·         Menjaga sifat asli dari pakaian tetap bertahan.
·         Mencegah agar pakaian tidak cepat rusak.
Dalam proses pencucian ada 4 faktor yang menentukan kualitas hasil cucian, yaitu :
1.    Chemical Action
             Merupakan proses interaksi antar kain, kotoran dan konsentrasi bahan kimia untuk mengangkat kotoran dari bahan kain. Dalam operasional laundry, apabila konsentrasi bahan kimia ditambah, maka komponen lainnya dapat dikurangi dengan hasil tetap. Namun bila konsentrasi dikurangi terlalu banyak akan menghasilkan cucian yang kurang baik walaupun proses mekanik, waktu dan temperatur ditingkatkan, bahan kimia yang dibutuhkan dalam proses pencucian meliputi :
·         Detergent, wetting agent, optical brightener dan anti redeposition agent.
·         Alkali
·         Bleaches
·         Sour
·         Finishes meliputi fabric softener bacteria,control, dan starch.

2.    Mechanical Action
             Merupakan proses pemutaran (agitation) dalam mesin cuci. Pada saat kain bergesekan satu sama lain akibat proses putaran dalam air dan larutan detergent yang terjadi secara berulang-ulang maka terjadilah pelepasan kotoran dan penyebaran bahan kimia untuk meningkatkan efektivitas. Proses tersebut tidak terlalu berfungsi untuk pencucian dengan tingkat kotoran ringan, tetapi lebih berfungsi untuk tingkat kotoran berat. Tanpa adanya proses mekanikal, maka kotoran berat akan sulit hilang dari pakaian. Efektivitas mechanical action tergantung dari 5 faktor, yaitu :
·         Duration (Waktu), makin lama proses pengucekan, makin besar proses mechanical action pada pakaian artinya 10 menit pengucekan lebih baik daripada 5 menit.
·         Water Level (Tingkat ketinggian air), mechanical action akan berkurang bila water level ditingkatkan. Bila air terlalu banyak, maka pakaian yang dicuci akan terapung hingga prosesnya tidak efektif.
·         Load weight and volume (Berat dan volume pencucian), over loading akan membatasi proses mechanical action pada proses pencucian sedangkan Under Loading akan menyebabkan pemborosan energi, air dan chemical. Mechanical action yang berlebihan pada under loading merupakan penyebab kedua yang memegang andil dalam kerusakan linen setelah pemakaian bleach.
·         Fabric Type (Type kain), masing-masing kain memiliki berat yang berbeda. Sebuah mesin cuci yang mencuci 200 kg kain katun yang masih kering misalnya hanya dapat diisi dengan 65/35 polyester/cotton sebanyak 150 kg. Walaupun beratnya berbeda tetapi masing-masing jenis kain mengambil tempat yang sama.
·         Soil content (tingkat kekotoran), mesin harus diisi berdasarkan berat kering linen disesuaikan dengan tingkat kekotoran. Misalnya mesin cuci yang mencuci 200 kg kain katun dengan tingkat kotoran 5% maka dapat diisi sebanyak 190 kg.
3.    Temperature (Suhu)
Temperatur air harus sesuai dengan warna cucian dan juga jenis chemical yang dipakai. Contoh : Untuk cucian berwarna putih dapat digunakan temperatur yang sangat tinggi, cucian yang berwarna gelap digunakan temperatur rendah atau dingin dan cucian warna terang digunakan air hangat. Namun itu juga harus dilihat dari jenis warna dan bahannya. Dalam menentukan temperatur air sangat tergantung dari kondisi kotoran, jenis kain, warna dan bahan kimia yang digunakan. Flushes : 20 – 60 oC,  Suds : 40 – 70 oC.
Setiap kenaikan suhu 10oC akan menyebabkan reaksi kimia dua kali lebih cepat, namun bukan berati makin bahwa makin panas temperaturnya akan memberikan hasil yang lebih baik. Energi akan terbuang percuma karena detergent dan bleach mempunyai batasan suhu.
4.    Time/Duration (Waktu)
Waktu yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal, terutama pada saat pencucian (suds). Waktu yang cukup untuk bahan kimia dapat bereaksi dengan kotoran. Juga diperlukan waktu bagi kotoran untuk lepas dari serat kain ke lautan detergent.
Dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas, dibawah ini diberikan panduan yang dapat digunakan yaitu :
·        Flushes dan rinse / pembilasan dengan waktu 2 – 3 menit.
·        Suds biasanya 5 – 15 menit tergantung dari jenis dan tingkat kekotoran.
·        Bleaching biasanya 7 – 10 menit 
·        Sours berkisar 5 – 6 menit







BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Adapun rancangan penelitian yang kami lakukan adalah eksperimen atau percobaan. Rancangan ini mengidentikkan pada praktik untuk memanfaatkan sepeda bekas sebagai media penggerak dari alat pencuci pakaian portable.

B. Prosedur Penelitian
Adapun rancangan penelitian yang kami lakukan pada penelitian ini adalah:
1. Alat dan Bahan Membuat Alat Pencuci Pakaian Portabel
a.       Besi
b.      Sepeda bekas
c.       Drum besar
d.      Alat-alat las
e.       Tempat pengering cucian bekas
f.       Rantai
2. Cara Membuat Alat Pencuci Pakaian Portable
a.    Potonglah besi menjadi beberapa bagian sebagai tempat menaruh drum dan sebagai tambahan rakitan dari sepeda.
b.    Rakitlah besi yang telah dipotong tadi dengan rakitan sepeda bekas dan buat juga tempat untuk menaruh drum dibagian depan sepeda.
c.    Masukkan drum kecil ke dalam drum besar sebagai tempat menaruh cucian, drum besar sebagai tempat penampungan air.
d.   Buat lubang di samping drum untuk tempat memasukkan cucian kedalam drum.
e.    Taruh drum secara horizontal dirakitan sepeda yang telah dibuat.
f.     Pasang besi di sisi kanan drum sampai masuk ke dalam drum besar agar drum kecil di dalamnya bisa berputar dan pasang juga rantai rakitan sepeda disisi kanan drum sebagai media putarannya.

C. Kriteria Desain
Kriteria desain yang diterapkan pada alat pencuci pakaian portable yaitu mampu mencuci pakaian sebanyak 7 pound (1 pound = 0,453 kg). Kebutuhan air pada alat tersebut membutuhkan 5 liter air untuk mencuci dan 5-8 liter air untuk membilasnya dan tidak harus menggunakan deterjen yang khusus. Alat ini menggunakan tenaga manual dalam menggerakan pedal untuk memutar drum pencucian dan dirancang dengan prinsip tujuan untuk menghemat listrik.

D. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Lubuklinggau, waktu penelitian dilaksanakan dari tanggal 01 Oktober 2018 – 15 Desember 2018.



E. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data
Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dengan cara terjun langsung ke lingkungan sekolah, guna mengetahui cara membuat alat pencuci pakaian portabel dengan sepeda bekas sebagai media penggerak, dan instrumen  pengumpulan data yang digunakan oleh kami  adalah dokumentasi pada saat melaksanakan eksperimen.











BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

     A. Hasil Penelitian
1.  Sepeda Bekas Sebagai Media Penggerak Alat Pencuci Pakaian  Portabel
Hasil penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Lubuklinggau. Adapun yang menjadi objek penelitian kami adalah sepeda bekas yang akan dimodifikasi. Setelah melakukan percobaan dan pembuktian dalam penelitian ini, dapat dinyatakan bahwa sepeda bekas dapat dijadikan sebagai media penggerak dari alat pencuci pakaian portabel. Dalam proses pembuatan alat pencuci pakaian portabel, sepeda bekas dijadikan sebagai media penggerak karena kerangka dari sepeda bekas dapat dibentuk untuk membuat alat pencuci pakaian portabel.
Sepeda bekas yang tidak digunakan lagi, yang biasanya tidak terpakai dan didiamkan digudang begitu saja. Hal ini mungkin karena kita tidak tahu sepeda bekas dapat dimodifikasi menjadi barang yang bermanfaat. Jadi, mulai sekarang kita dapat memanfaatkan sepeda bekas untuk dijadikan alat pencuci pakaian portable.
2. Cara Membuat Alat Pencuci Pakaian Portable
1.  Alat dan Bahan
a. Besi
b. Sepeda bekas
c. Drum besar
d.           Alat-alat las
e. Tempat pengering cucian bekas
f. Rantai
g. Cat Warna
2. Cara Membuat
a.    Potonglah besi menjadi beberapa bagian sebagai tempat menaruh drum dan sebagai tambahan rakitan dari sepeda.
b.    Rakitlah besi yang telah dipotong tadi dengan rakitan sepeda bekas dan buat juga tempat untuk menaruh drum dibagian depan sepeda.
c.    Masukkan drum kecil ke dalam drum besar sebagai tempat menaruh cucian, drum besar sebagai tempat penampungan air.
d.   Buat lubang di samping drum untuk tempat memasukkan cucian kedalam drum.
e.    Taruh drum secara horizontal dirakitan sepeda yang telah dibuat.
f.     Pasang besi di sisi kanan drum sampai masuk ke dalam drum besar agar drum kecil di dalamnya bisa berputar dan pasang juga rantai rakitan sepeda disisi kanan drum sebagai media putarannya.
3. Rancangan Fungsional dan Struktural
1. Kerangka Besi
Kerangka yang digunakan untuk membuat alat pencuci pakaian portable adalah sebuah sepeda yang sudah terbengkalai dimana rangka nya masih bisa digunakan untuk pembuatan barang baru yang lebih berguna. Kerangka besi yang digunakan yaitu dari bagian stang sepeda sampai dibagian tempat duduk, bagian pada roda dipotong karena tidak digunakan. Ukuran sepeda yang digunakan yaitu sebesar sepeda BMX dengan tinggi sekitar 140cm.
2. Tempat Pencucian
Tempat pencucian terbuat dari drum air kapasitas 120 liter dengan ukuran 49 x 77 cm dan drum berukuran lebih kecil dari drum sebelumnya. Drum yang besar pada bagian samping dipotong dibuat berlubang untuk dijadikan tempat masuknya pakaian yang dilengkapi penutup. Pada drum kecil juga dibuat berlubang tanpa penutup. Drum kecil kemudian dimasukkan kedalam drum besar.
3. Media Penggerak
Bagian pedal pada sepeda tidak dipotong tetapi digunakan untuk penghubung gerakan dari sepeda ke tempat pencucian yang berguna untuk membuat tempat pencucian bergerak seperti layaknya mesin cuci pada umumnya.









BAB V
PENUTUP

A.   Simpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan kami menyimpulkan, sepeda bekas dapat digunakan sebagai media penggerak dari alat pencuci pakaian portable,  siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan alat pencuci pakaian portable. Potonglah besi menjadi beberapa bagian sebagai tempat menaruh drum dan sebagai tambahan rakitan dari sepeda. Rakitlah besi yang telah dipotong tadi dengan rakitan sepeda bekas dan buat juga tempat untuk menaruh drum dibagian depan sepeda. Masukkan drum kecil ke dalam drum besar sebagai tempat menaruh cucian, drum besar sebagai tempat penampungan air. Buat lubang di samping drum untuk tempat memasukkan cucian kedalam drum. Taruh drum secara horizontal dirakitan sepeda yang telah dibuat. Pasang besi di sisi kanan drum sampai masuk ke dalam drum besar agar drum kecil di dalamnya bisa berputar dan pasang juga rantai rakitan sepeda disisi kanan drum sebagai media putarannya.
Penggunaan sepeda bekas sebagai media penggerak dari alat pencuci pakaian portable sangat baik di lakukan untuk mengurangi jumlah sepeda bekas yang ada di lingkungan masyarakat agar dimodifikasi sedemikian rupa menjadi barang yang baru untuk menghasilkan harga jual yang tinggi, membuka lapangan kerja yang baru, meningkatkan daya kreativitas dan keterampilan masyarakat, dengan adanya alat pencuci pakaian portable ini memudahkan seseorang untuk melakukan kegiatan mencuci menggunakan alat yang mudah dibawa kemana saja karena penggunaan nya yang tidak memakai listrik tapi menggunakan tenaga manusia. 

B.   Saran  
Karya tulis yang dibuat tentu masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami menyarankan untuk:
1.         Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi laju alat pencuci pakaian portable beserta cara mengoptimalkan pembuatan alat pencuci pakaian portable agar diperoleh hasil yang besar dalam waktu yang cepat. 
2.         Melakukan penelitian mengenai pemanfaatan sepeda bekas tidak sebatas alat pencuci pakaian portable tetapi juga sebagai alat alternatif lainnya seperti alat pemompa air bertenaga sepeda.






Komentar

Postingan Populer